Melalui Akun Facebooknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi tulisan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku
mendapat kabar adanya genosida terhadap 'Orang-orang SBY' di
pemerintahan. Jokowi menegaskan, pergantian-pergantian pejabat di tubuh
pemerintahan itu hanya sirkulasi manajemen pejabat publik, dan itu hal
yang biasa untuk penyegaran manajemen tata kelola kebijakan publik.
Dalam status yang ditulisnya melalui akun Facebook, Jokowi menyatakan, apa yang dilakukan saat ini adalah memperbaiki
kebijakan di masa lalu yang kurang bagus dan meningkatkan kebijakan yang
sudah bagus.
Berikut isi selengkapnya tanggapan Presiden Jokowi:
Tidak
ada itu istilah "Pembersihan orang-orang Bapak SBY", kita tidak sedang
mengalami "Patahan Politik", juga tidak sedang dalam pertempuran antar
generasi, justru sekarang ini perjalanan tatanan pemerintahan dilakukan
secara gradual dan juga memperhatikan benang merah segala kebijakan.
Kebijakan
di masa lalu yang kurang bagus, kita perbaiki, yang sudah bagus kita
tingkatkan. Kalaupun ada pergantian-pergantian pejabat di tubuh
pemerintahan itu hanya sirkulasi manajemen pejabat publik, dan itu hal
yang biasa untuk penyegaran manajemen tata kelola kebijakan publik.
Kita
sekarang berada dalam garis depan pembangunan yang masif, dan saya
mencoba dalam pembangunan masif mempertemukan dua hal yaitu: Meneruskan
gagasan besar Presiden Sukarno tentang Indonesia yang kuat dengan
kerapian infrastruktur dan manajemen birokrasi Presiden Suharto.
Di
samping itu kita perkuat ideologi : "Kedaulatan di segala lini".
Presiden Sukarno menanamkan kesadaran pada bangsa Indonesia untuk
melakukan semua kebijakan dengan landasan pikiran "Kita adalah Negara
Besar" sehingga apa yang kita lakukan adalah persoalan-persoalan besar,
bukan urusan remeh temeh. Sementara Presiden Suharto mengajarkan bahwa
Manajemen Pemerintahan yang rapi akan membawa eksekusi keputusan
birokrasi yang efektif. Bila hal itu tercapai maka kita bisa memiliki
landasan modal yang kuat untuk membangun Indonesia.
Dalam
era ini pembangunan yang masif dengan muatan ideologi "Kedaulatan di
segala lini" akan mengantarkan bangsa ini ke depan menjadi bangsa yang
kuat, dan bangsa yang memiliki landasan modal yang kuat akan mampu
bertahan dan memenangkan dari segala kompetisi di dunia Internasional,
itu visi besar saya soal Indonesia Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar