Setelah menemui para petani di Subang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan
blusukannya ke lokasi proyek sodetan Tarum Timur di Sungai Citarum,
Kecamatan Compreng, Subang, Jawa Barat. Presiden mengatakan sodetan
sepanjang 7 kilometer itu akan terealisasi dalam dua tahun.
"Ini
saya sudah berikan ke PU (Kementerian Pekerjaan Umum) dan akan segera
dikerjakan," kata Jokowi di lokasi, Jumat (26/12/2014).
Jokowi
menambahkan selain membuat sodetan, pihaknya akan terlebih dahulu
melakukan normalisasi di Sungai Citarum Timur. Hal ini diperlukan agar
aliran air semakin baik.
"Saat ini mau normalisasi sungainya dulu. Anggarannya sudah masuk di 2015," ujar Jokowi.
Sodetan ini diperlukan untuk mengalirkan air ke irigasi supaya sawah di daerah Subang tidak kekeringan.
"Kalau
nggak ada ini, ada berebut air. Kalau misalnya air Subang diambil
Indramayu, makanya ini harus jadi. Karena kalau lagi kering, ramai
hal-hal seperti itu (rebutan air)," ujar suami Iriana itu.
Saat
berkunjung ke sodetan Jokowi didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadi Muljono, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Bupati
Subang Ojang Sohandi.
Sodetan ini sebenarnya sudah akan dibangun
pada tahun 2007. Namun hingga penghujung tahun 2014 sodetan yang
rencananya akan mengairi 20 hektar sawah itu belum terealisasi.
Komentar Ara
Politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait (Ara),
memang gagal menjadi menteri dalam kabinet Jokowi. Namun, hal itu
tidak membuat Ara mengurungkan niat untuk
membantu pemerintahan Jokowi.
Setidaknya
ada dua program pemerintah yang dia dorong agar terlaksana. Pertama,
adalah pembuatan sodetan Tarum Timur di Subang, Jawa Barat. Kedua,
pemanfaatan bendungan Sadawarna, antara perbatasan Subang dengan
Sumedang.
"Kita berharap sodetan ini terwujud," kata Ara, Jumat (26/12/2014).
Menurut
anggota DPR dari daerah pemilihan Majalengka, Subang, dan Sumedang ini,
bila sodetan terealisasi maka akan meningkatkan produksi pertanian.
Ujung dari itu adalah meningkatkan kesejahteraan petani dan rakyat
Subang secara umum.
"Kita bisa swasembada pangan," kata Ara.
Sementara
itu, dengan adanya bendungan Sadawarna, maka akan ada dua maafaat yang
bisa dirasakan masyarakat. Pertama, meminimalisir banjir. Kedua,
mengairi 12 ribu hektare lahan pertanian di Subang.
"Kami akan
dorong terus pemerintah untuk segera menyelasaikan program ini sebab
kita mau pastikan program-program pemerintah berpihak pada kepentingan
rakyat, dan kita yakin Pak Jokowi memang berpihak pada rakyat" kata Ara.
Untuk diketahui, Maruarar mendampingi Jokowi dalam
kunjungan ke Subang, hari ini. Pada kesempatan itu, Jokowi menyatakan
keinginannya agar Jawa Barat bisa menghasilkan 2 juta ton padi pada
2015. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar