Laman

Rabu, 03 September 2014

Jokowi Jenguk Korban KM Paus di RS Koja

Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengunjungi korban kapal terbakar KM Paus milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara. Dengan pengawalan ketat Pasukan Pengawalan Presiden (Paspampres), Jokowi langsung diserbu pengunjung rumah sakit yang meminta berfoto bersama.
Jokowi tiba di RS Koja sekitar pukul 14.45 WIB, Jokowi langsung turun dari mobil Kijang Innova B 1154 BH dan masuk ke ruang IGD.
Jokowi menengok pasien yang berada di lantai 5 RS Koja. Pasien-pasien tersebut merupakan korban dari terbakarnya KM Paus di Kepulauan Seribu.
Namun, Jokowi melarang awak media ikut masuk menengok pasien tersebut. Jokowi menegaskan pasien dapat terganggu kenyamanannya.
"Jangan ada yang masuk ya. Nanti ganggu," ujar Jokowi di lokasi, Rabu (3/9/2014).
Pasien yang dijenguk adalah Abdul Kadir (52), Khatib (21), Nirwan (28). Tiga pasien tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah hingga dirawat di IGD RS Koja.
Setelah menjenguk tiga pasien tersebut, Jokowi juga mengunjungi Nyanyu (19) yang berada di ruang isolasi IGD RS Koja. Nyanyu mengalami luka yang sangat parah sehingga harus dirawat di ruang isolasi.

Korban Minta Pulang
Menurut Jokowi, tidak ada pesan khusus dari para korban kepada Jokowi.
"Tidak ada pesan khusus. Pesannya tadi, pingin cepat pulang aja, pingin cepat sembuh. Ada 13 pasien yang dirawat di sini," ujar Jokowi di RS Koja, Jakarta Utara, Rabu (3/9/2014).
Menurut Jokowi, kondisi para pasien sudah cukup membaik dari sebelumnya. Selain itu, Jokowi berharap proses pemulihan pasien hanya dalam waktu empat hari ke depan.
"Tadi jenguk pasien yang kemarin kapal KM yang terbakar. Kondisinya terbakar semua. Sadar semua kok. Semoga empat hari pemulihan dan bisa cepat pulang," kata dia.
Presiden terpilih ini menegaskan seluruh biaya untuk perawatan dan pemulihan pasien ditanggung Pemprov DKI Jakarta. "Untuk biayanya semua ditanggung Pemprov DKI. Tapi ada juga sedikit dari saya," pungkas dia. [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar