Tim Advokasi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo
- Jusuf Kalla atau Jokowi-JK mendapat informasi bahwa Badan Pengawas
Pemilihan Umum (Bawaslu) akan memanggil Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Pemanggilan tersebut berkaitan dengan dugaan oknum Bintara Pembina
Desa (Babinsa) yang berusaha mengarahkan masyarakat memilih salah satu
pasangan calon tertentu.
"Bawaslu mengatakan panglima TNI akan dimintai klarifikasi hari Senin
terkait Babinsa mengarahkan ke pasangan tertentu. Senin Panglima akan
dimintai klarifikasi," kata Tim Advokasi, Alexander Lay, di Bawaslu,
Jakarta, Sabtu (7/6/2014).
Anggota Tim Relawan, Teten Masduki, mengatakan pelibatan Babinsa untuk mempengaruhi pemilih sudah terjadi di beberapa tempat.
"Kami melhat bahwa pelibatan Babinsa untuk mempengaruhi pemilih yang
kami terima, bukan hanya di satu tempat. Kalau melihat pengalaman TNI
melibatkan Babinsa sejak orde baru, kita khawatir," kata Teten.
Sekedar informasi, seorang oknum anggota TNI Babinsa di wilayah
Jakarta Pusat diketahui melakukan pendataan penduduk serta keberpihakan
terhadap salah satu calon presiden. Tidak hanya mengumpulkan data, oknum
tersebut juga mengajak agar warga memilih pasangan salah satu pasangan
Capres dan Cawapres. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar