Serangan kampanye hitam bermunculan pada masa kampanye pemilihan presiden 2014. Pengamat politik Burhanudin Muhtadi belum mencurigai adanya pihak ketiga dalam serangan kampanye hitam.
Menurut Burhanudin kampanye hitam dapat dilakukan oleh kedua pendukung calon presiden baik Joko Widodo atau Prabowo Subianto.
Burhanudin mengatakan kampanye hitam bisa dilakukan tim informal atau bisa disebut tim siluman dari pasangan capres-cawapres.
"Disebut tim siluman karena mereka memang kerja di ranah dirty job, pekerjaan kotor dan karenanya secara formal tidak terafiliasi dan tidak terdaftar di KPU. Tetapi mereka punya hubungan dengan capres atau cawapres," ungkap Burhanudin di Jakarta, Minggu (15/6/2014).
Kelompok kedua yang menyebar kampanye hitam adalah pendukung kedua capres. Ia mengatakan kampanye hitam dapat dilakukan atas inisiatif pendukung yang tidak punya korelasi dengan calon presiden.
"Tapi kalau kampanye yang well design yang membutuhkan dana besar, misal seperti Obor Rakyat, menurut saya terlalu naif kalau itu insiatif pendukung karena kan itu dananya besar. Masa duitnya dari satu pendukung. Itu harus dicari itu linknya dengan aktor yang mana," imbuhnya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar