Setelah dua pekan berkampanye, Jokowi kaget mendapati
elektabilitasnya malah anjlok. Dia pun mengingatkan mesin parpol
pengusung pencapresannya bekerja lebih aktif dan optimal, terutama dalam
menangkal kampanye hitam.
"Saya masih meyakini dengan infrastruktur yang kita punya di partai.
Saya masih yakin di Jakarta bisa kita ambil asal mesin partai bekerja,"
ujar Jokowi.
Ini disampaikannya seusai rapat Internal di posko relawan, Jl Borobudur
No 18, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014) petang. Rapat diikuti
antara lain oleh Boy Sadikin dan Muhammad Ongen Sangaji serta para Ketua
DPD partai koalisi PDIP-NasDem-PKB-Hanura-PKPI.
Jokowi mengakui elektabilitasnya mulai menurun sejak diberi mandat
sebagai calon presiden oleh PDIP pada 14 Maret 2014 lalu. Kondisi ini
diperparah dengan serbuan kampanye hitam terhadap dirinya yang
belakangan semakin massif.
"Kita lihat sebelum pencapresan, masih 74 persen tapi turun terus," keluhnya.
"Hasil survei kita untuk Jakarta pada hari terakhir memang kalah. Saya kaget, kok bisa di bawah? Saya nggak tahu," sambungnya. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar