Laman

Sabtu, 10 Mei 2014

Warga Tomohon: Jokowi Itu Badannya Kecil, tapi Hatinya Besar

Capres PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo bersilaturahmi dan blusukan ke pasar di Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (10/5/2014).
Ratusan pedagang menyambut dan mengelu-elukan Jokowi, yang dengan sabar menyalami dan melayani permintaan foto.
Kristina, seorang ibu pedagang di Pasar Tomohon mengaku meninggalkan dagangannya karena ingin melihat wajah Jokowi secara langsung. Dia mengaku tertarik dengan Jokowi, karena yakin Jokowi mengerti keadaan orang kecil seperti dirinya.
"Dia itu sepertinya mengerti dengan keadaan orang susah dan masyarakat kecil seperti kita," kata Kristina.
Setelah berhasil melihat Jokowi secara langsung, Kristina tampak puas.
"Jokowi itu, walaupun badannya kecil, tapi hatinya besar," ujar Kristina.
Jokowi sendiri mengaku terharu atas penerimaan warga Tomohon terhadap dirinya. Ini kali pertama bagi Jokowi untuk berkunjung ke daerah itu.
"Saya kaget dan terharu. Luar biasa," kata Jokowi.
Kalau jadi presiden, bagaimana Jokowi akan mengembangkan wilayah Tomohon dan Sulawesi Utara? Jokowi mengaku sudah melihat sepanjang perjalanan darat dari Manado ke Tomohon, bahwa daerah itu memiliki kekuatan berupa infrastruktur dan potensi pariwisata.
"Yang penting selanjutnya bagaimana positioning dan membangun brand kotanya. Jadi bangun branding dan diferensiasi," jelas Jokowi.
Tomohon adalah sebuah kota kecil yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Manado, Ibukota Sulawesi Utara. Letaknya agak tinggi, karena berada di kaki deretan pegunungan, termasuk Gunung Lokon yang biasa memuntahkan awan panas.
Kota itu terkenal akan berbagai fasilitas pendidikan, dengan mayoritas penduduk beragama Kristiani. Walau begitu, warga yang memakai hijab juga bebas berinteraksi bersama.
Ditanyakan tanggapannya atas kehidupan kebhinekaan di Tomohon, Jokowi mengatakan bahwa kebhinekaan dan multikulturalisme sudah final.
"Kemajemukan di Nusantara sudah final. Dengan adanya Pancasila, itu sudah final. Tak perlu lagi dirembuk dan dibicarakan. Kemajemukan itu sudah final," tegas Jokowi.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar