PKB resmi bergabung dengan PDIP dan NasDem mengusung calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilu presiden 9 Juli nanti. Dukungan itu diputuskan dalam rapat Dewan Syuro PKB di Jombang, Jawa Timur.
Bagaimana Rhoma Irama, satu dari tiga calon presiden PKB, merespons keputusan itu? Di luar dugaan, Rhoma Irama ternyata menolak keras koalisi PKB-PDIP yang diumumkan kemarin. Alasannya, Gubernur DKI Jakarta yang biasa disapa Jokowi itu calon capres yang tidak amanah terhadap warga DKI. Menghianati janji gubernur.
"Rhoma Irama dan seluruh pendukungnya baik yang struktural (Forsa, Fahmitamami, Pamfata, Seniman, Fuhab) dan nonstruktural, menarik dukungan dari PKB dalam pemilu presiden nanti," tulis Rhoma dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com, Minggu (11/5/2014).
Fans Rhoma Irama dan Soneta (Forsa) dipersilakan menyampaikan aspirasi kekecewaan melalui media asalkan tidak sampai anarkis dan disusupi pihak ketiga.
"Utamakan media online, televisi dan koran lokal masing-masing. Bisa konferensi pers, demo damai, kirim FB-twitter, spanduk dan yang lain," tulis Rhoma. [Dor/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar