Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa pernah menjadi pendukung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, Fatwa ingin mencari figur yang tepat meneruskan karya Ali
Sadikin. Seperti diketahui, Ali merupakan gubernur yang berjasa
mengembangkan Jakarta sebagai kota metropolitan pada 1966-1977.
“Dulu waktu saya dukung Jokowi pada pilkada (pemilihan kepala daerah)
2012 banyak yang kaget. Waktu itu saya bersama Sutiyoso (mantan
Gubernur DKI) cari sosok yang bisa bangun karya-karya Ali Sadikin.
Tiba-tiba muncul Jokowi,” kata Fatwa dalam diskusi bertema “Nasib
Jakarta, Pasca Jokowi”, di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Fatwa mengaku terkesan pada awal-awal kepemimpinan Jokowi. Namun,
menurut Fatwa, kebanyakan janji yang dilontarkan Jokowi sekadar
pencitraan.
“Ada sekitar 19 janji, tapi kita lihat banyak yang dicitrakan. Jokowi
banyak resmikan proyek-proyek besar dengan ucapan tinggal dilanjutkan.
Ini cukup aneh,” tukasnya.
Meski begitu, Fatwa berpendapat, sangat sulit untuk meminta Jokowi
mundur sebagai calon presiden (capres) yang diusung Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI-P).
“Meminta Jokowi mundur dari pencapresan itu tidak mungkin. Betapapun
kita tak setuju, hak politik seseorang harus dihargai. Termasuk hak
politik PDI-P yang calonkan Jokowi,” ucapnya.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar