Laman

Minggu, 16 Maret 2014

Jokowi Capres Boneka Yang Menca-mencle

Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto meminta rakyat menetapkan pilihan yang benar saat memilih calon anggota legislatif pada 9 April mendatang.
Prabowo, secara halus menyindir calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi). Sindiran itu ia ungkapkan saat menjelaskan kriteria pemimpin ideal bagi Indonesia.
Menurut dia, pemimpin adalah sosok yang perkataannya bisa dipegang. Calon pemimpin yang mencla-mencle sangat berbahaya bagi Indonesia.
Prabowo menyinggung sikap Jokowi yang dulu kerap menampik peluang menjadi capres tapi saat ini justru maju dalam Pemilu 2014.
"Saya rasa kalian sudah mengerti, kalian cuma ingin nanya saja," kata Prabowo Minggu (16/3/2014).
Prabowo mengklaim tak khawatir pada pencalonan Jokowi sebagai presiden. Ia merasa percaya diri memiliki dukungan masyarakat yang lebih banyak dan kuat dibandingkan dengan Jokowi. Masyarakat juga diklaim dapat menilai setiap calon pemimpinnya yang telah ia buktikan selama puluhan tahun.
Pemimpin yang tak teguh memegang janji, kata dia, tak dapat dipercaya rakyat. Seorang pemimpin tak boleh mudah berpindah pandangan dan keputusan. "Jangan pas jam dua bilang tahu dan jam tiga bilang tempe," kata Prabowo sambil tertawa.
"Kalau salah memilih, rakyat tidak hanya akan sengsara pada 5 tahun berikutnya. Tapi hingga anak-cucunya," katanya saat kampanye di lapangan Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2014).
Secara khusus, dia meminta kader Gerindra dan masyarakat tidak memilih capres koruptor, berwatak kurawa dan sengkuni. "Juga jangan memilih capres boneka," ucapnya. Pernyataan ini menyindir Joko Widodo (Jokowi), calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jokowi dinilai hanya menjadi kepanjangan tangan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Prabowo menyatakan, sudah saatnya rakyat menentukan pilihan yang benar. Yaitu yang bisa membawa kemakmuran bagi bangsa. "Bagi Gerindra, menang bukan asal menang. Tapi untuk menyelamatkan masa depan bangsa," katanya.

Pernyataan jangan memilih capres boneka diulangi lagi oleh Prabowo saat diwawancara wartawan seusai berorasi. Prabowo mengingatkan agar memilih calon presiden Pancasilais, berani memberantas korupsi, tidak tunduk pada kekuatan asing, dan tidak menjadi boneka orang lain.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar