Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun meniru gaya blusukan Jokowi untuk mengetahui permasalahan di sekolah. Caranya dengan menyamar menjadi orang tua murid hingga menumpang buang air kecil di sekolah.
Lasro mengungkapkan, dari blusukan dia akhirnya mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan. Sebagai beberapa contoh, dia mendapatkan fakta terkait bobroknya manajemen sekolah. Ini dilihat dari banyaknya infrastruktur sekolah yang jauh dari layak.
"Dari 52 sekolah yang saya datangi, hanya enam yang toiletnya bersih. Coba bagaimana ini," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu(19/3/2014).
"Arsip ada di bawah kaki, sudah budukan itu. Campur-campur sama koran, majalah, soal-soal bekas. Tidak terawat," tambahnya.
Dia kecewa kepada kepala sekolah yang memiliki ruang lebih bagus ketimbang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Padahal masih ada ruangan yang tidak terawat di sekolah, seperti ruangan guru, tata usaha, kantin dan lainnya.
Sebagai tindak lanjut, Lasro telah memberikan teguran kepada kepala sekolah yang memiliki ruang itu. Ia juga mengharapkan, kepala sekolah atau guru tak hanya mementingkan nilai dalam indikator pendidikan. Tetapi juga integritas, keterampilan, kepedulian ataupun aspek sosial yang juga dibutuhkan oleh seluruh peserta didik.
"Kalau cuma mau pintar pengetahuan, baca saja di toko buku Gunung Agung atau Gramedia. Dengan tegas saya katakan ini," tutupnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar