Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui persoalan banjir di Jakarta
belum sepenuhnya tuntas. Jokowi pun tak masalah kalau lawan politiknya
menyerang dengan isu banjir yang tengah melanda Ibu Kota.
"Mau
ditembak, mau diapain ya nggak apa-apa," kata Jokowi setelah makan siang
di kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Senin (13/1/2014).
Menurut
Jokowi masalah banjir di Jakarta harus ditanggulangi pemerintah pusat,
provinsi, dan daerah sekitar. Tentu saja partisipasi masyarakat juga
penting untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Kita ini tidak
bekerja sendiri. Seperti hari ini, ini airnya kan hampir 80 persen dari
wilayah atas, dan 13 sungai besar ini kan tanggungjawab pemerintah
pusat. Ini harus jelas, kita hanya kebagian selokan dan parit," kata
Jokowi.
Namun Jokowi tak lepas tanggungjawab. Saat ada tanggul jebol dia juga ikut membantu pemerintah mengatasinya.
"Meskipun ada tanggul yang jebol kita juga ikut masuk, ikut kontrol juga. Waduk kita terjunin juga semua," katanya.
"Tapi
saya tidak mau terlalu terkotak-kotak seperti itu. Yang penting
bagaimana kerja cepat, fokus. Namun bukan dalam artian setahun dua
tahun, perlu waktu," tegas Jokowi yang seharian meninjau korban banjir
ini.
Lalu bagaimana jika isu banjir ini dijadikan dorongan untuk menjatuhkannya? "Ya nggak apa-apa mau dipolitisir," katanya santai.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar