Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak ambil pusing dengan
kampanye hitam terhadap dirinya belakangan ini. Dia mengatakan, mengurus
Jakarta lebih penting ketimbang menanggapi serangan-serangan tersebut. "Ngapain? Enggak usah diurus," katanya usai menghadiri diskusi di Kementerian Hukum dan HAM, Senin (23/12/2013).
Jokowi
meminta kampanye yang dilancarkan beberapa pihak kepada dirinya di
dunia maya dibiarkan saja. Kendati aktif di media sosial seperti
Twitter, Jokowi mengaku tak menggubris kampanye hitam terhadap dirinya
itu.
"Sudah, biarkan saja," kata Jokowi.
Berdasarkan catatan
Tempo Political Index (TPI), sepanjang November-Desember 2013, Jokowi
tetap menjadi figur bakal calon presiden yang paling banyak
perbincangkan oleh netizen. Tapi selama sebulan itu, ada banyak pembicaraan yang bernada negatif. Sentimen negatif Jokowi mencapai -20,4 persen.
"Walaupun
prosentase positifnya lebih besar, tapi karena paling sering
diperbincangkan jadinya sentimen negatif Jokowi paling tinggi," kata
periset TPI, Yose Rizal, kemarin.
Menurut Yose, salah satu akun
Twitter yang konsisten melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi adalah
@TrioMacan2000. Sementara akun-akun lain juga ikut-ikutan menyerang
Jokowi, walaupun intensitasnya tak sekencang @TrioMacan2000.
Yose melihat, selama sebulan itu, sedikit sekali netizen yang meng-counter
kampanye hitam @TrioMacan2000 dan kawan-kawan. Pasalnya, tak seperti
ketika masa kampanye Gubernur DKI jakarta tahun lalu, Jokowi saat ini
belum membentuk tim media sosial yang mengawal sosok Jokowi di dunia
maya. "Paling-paling pendukung fanatik Jokowi saja yang meng-counter," kata Yose.
Ketika
disinggung soal pendukung fanatik dirinya di dunia maya, Jokowi justru
balik bertanya. Dia mengaku tak punya pendukung fanatik dan tak tahu
siapa saja yang dimaksud pendukung fanatik Jokowi di dunia maya. "Siapa
pendukung fanatik saya?" kata Jokowi.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar