Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengklaim jumlah kasus kebakaran di
Jakarta tahun ini, berkurang. Meski pun secara kerugian tak jauh berbeda
mengingat jumlah rumah yang terbakar mencapai ratusan bangunan baik
semi maupun permanen.
"Meningkatnya dari apa? Lihat dong tahun
tahun kemarin berapa tahun ini berapa. Saya kira itu berkurang. Tetapi
jumlah itu tetap besar dengan jumlah 200 rumah, 60 rumah, 700 rumah.
Apapun dibayangkan susah," terang Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis
(3/10/2013).
Untuk meminimalisir angka tersebut, Jokowi tak
bosan-bosannya mengingatkan warga meningkatkan kesadaran memakai listrik
dilakukan dengan cara yang benar. Termasuk memperhatikan hal kecil
mulai dari kabel dan colokan.
"Saya kira langkah yang paling
penting. Kesadaran masyarakat sendiri dalam masang listrik. Dengan satu
colokan dipakai untuk 4, 6 itu ya berbahaya. Padahal kabel standar
kecil. Berbahaya," lanjut dia.
Dari data yang dihimpun,
setidaknya dari Juni sampai September 2013 ada 647 kebakaran yang
terjadi di Jakarta. Kasus terakhir, sebuah mes karyawan restoran di RT
05/07 Nomor 7, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang menewaskan satu orang.
Penyebab kebakaran diduga karena hubungan pendek arus listrik.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar