Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini belum memutuskan
perusahaan yang memenangkan tender Intermediate Treatment Facilities
(ITF) Sunter. Meski diakuinya dokumen itu telah diterimanya cukup lama
dari tim lelang Dinas Kebersihan.
"Dokumennya sudah saya terima. Sekarang dokumennya di Biro Hukum," kata Jokowi.
Dokumen
itu sudah diserahkan kurang lebih tiga minggu. Dalam dokumen itu
terdapat dua nama perusahaan yang telah melewati beauty contest.
Keduanya adalah PT Phoenix Pembangunan Indonesia (PPI) Joint Operation
dengan Keppel Seghers Singapore, PT Wira Gulfindo Sarana yang JO dengan
PT Ramky dari India.
"Kalau sudah beres, segera saya putus siapa yang menang," kata Jokowi.
Proyek
ITF ini dinilai mendesak dibangun, karena bisa menjadi contoh atau
pilot project pengolahan sampah se-Indonesia. ITF akan menggunakan
teknologi thermal untuk incenerator yang sudah terbukti di seluruh
dunia.
ITF Sunter akan dibangun oleh swasta yang memiliki
kapasitas pengelolaan sampah 1.000 ton perhari. Nantinya akan di bangun
di wilayah Sunter.
Pemprov DKI membayar biaya pengolahan kepada
pengelola ITF sebesar Rp 400.000 per ton. Namun, setelah beroperasi
selama 20 tahun ke depan, perusahan pemenang akan menyerahkan aset ITF
ke Pemprov DKI Jakarta.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar