Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah kepala
negara ibukota negara ASEAN. Ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.
"Kita ingin kota ini menjadi tempat
implementasi kebijakan. Kota ini tempat pelaksanaannya. Tadi Pak
Gubernur Bangkok, Hanoi, Filipina ingin yang konkret-konkret saja
misalnya, bagaimana pertukaran pelajar secepatnya," kata Jokowi di Hotel
JW Marriott di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2013).
Jokowi mengusulkan joint promotion khusus untuk turisme. Kemudian, perbaikan pelayanan kepada masyarakat.
"Jadi lebih real, kita nggak usah tinggi-tinggi," kata Jokowi.
Kontribusi
pertemuan untuk ASEAN apa? "Oh kalau itu urusan tingkat negara, kita
ingin urusan implementasi saja. Ini baru pertama dan nanti akan
ditindaklanjuti oleh tingkat yang lebih teknis, akan ada reguler
meetinglah bisa sebulan dan empat bulan sekali," jawab Jokowi.
Untuk
pertukaran pelajar, kata dia, hal tersebut menjadi pembahasan hangat
lantaran pelajar-pelajar sering dikirim ke Eropa, bukan diprioritaskan
ke negara ASEAN.
Secara rinci Dirjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri I Gusti Agung Wesaka Puja, menguraikan sebagai berikut:
Pertama terkait dengan komitmen para gubernur dan
walikota ibukota negara untuk memainkan peranan penting dalam kerjasama
tingkat ASEAN.
"Gubernur dan walikota berkomitmen tingkatkan
kerjasama dalam proses integrasi ASEAN dan community building untuk
memastikan orientasi rakyat kepada ASEAN," ujar Gusti dalam konferensi
pers yang dihadiri 10 kepala daerah ibukota negara ASEAN di Hotel JW
Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/213).
Kedua, para kepala daerah terswbut diharapkan dapat meningkatkan
impelemntasi kesepakatan ASEAN di tingkat pemerintahan lokal diantara
pemerintah lokal dalam ASEAN.
Ketiga yaitu untuk
menyelenggarakan pertemuan reguler yang dilaksanakan di ibukota negara
ASEAN.
"Ini sebagai forum untuk bertukar pandangan untuk
meningkatkan identitas ASEAN dan juga kebijakan yang sudah diambil oleh
ASEAN," katanya.
Keempat, forum mengusulkan supaya ada pengakuan
terhadap pertemuan yang disampaikan oleh KTT ASEAN pada Oktober nanti di
Banda Sri Begawan, Brunei.
Kelima meningkatkan kerjasama di bidang yang
bisa dilakukan seperti, peningkatan kapasitas pelatihan, promosi
bersama bidang pariwisata , peningkatan pelayanan publik, dan fasilitas,
sister city dan pertukaran pelajar.
Keenam yaitu mengimbau
kepada badan sekretariat ASEAN untuk melibatkan pemperintah lokal yang
ingin membantu kegiatan untuk meningkatan pembangunan.
Ketujuh menyambut baik tawaran dari Gubernur Bangkok untuk menjadi tuan
rumah tahun depan.
Kesepakatan yang disebut Jakarta Declaration
on Cooperation among the Governments of the Capital Cities of ASEAN
Member States 2013 ditandatangani oleh 10 Gubernur dan Walikota se-ASEAN
yakni, Walikota Tutong (Brunei Darussalam) Awang Wardi bin Haji,
Gubernur Phnom Penh (Kamboja) Trac Thai Sieng, dan Guberbur DKI Jakarta
(Indonesia) Joko Widodo.
Kemudian Wakil Gubernur Vientiane
Capital (Laos) Keophilavanh Aphaylath, Wakil Direktorat Jendral Bidang
Perencanaan Kuala Lumpur (Malaysia) Datuk Zulkifli bin Ibrahim, Wakil
Walikota Nay Pyi Taw (Myanmar) Than Kyaw Htoo, Duta Besar Philipina
untuk ASEAN (Philipina) Elizabeth P Buensuceso, Walikota Of North West
District (Singapura) Teo Ho Pin, Gubernur Bangkok (Thailand) Sukhumbhand
Parabatra, dan Vice Chairman of Hanoi People's Committe Nguyen Van Suu.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar