Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku paling tidak menyukai protokoler dan pengawalan.
Jokowi bahkan pernah mengerjai petugas voorijder karena menggunakan
sirine saat mengawalnya.
"Saya orang yang paling tak senang
dengan protokoler. Tidak musim seperti itu, apalagi disambut-sambut.
Kita yang penting kerja, bukan yang lain," kata Jokowi saat menjadi
pembicara di acara Harlah ke-9 The Wahid Institute di Jl Taman Amir
Hamzah no 8, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013).
Jokowi mendapatkan
lima kendaraan untuk pengawalan. Tiga unit adalah motor dan dua unit
adalah mobil. "Tapi yah, sudah saya pakai satu kalau perlu. Kalau tidak
perlu, lepas saja," kata Jokowi.
Jokowi berpesan kepada petugas agar sopan selama mengawal dan tidak perlu pakai sirines. "Tidak usah pakai nguing-nguing," kata Jokowi.
Jokowi
menceritakan, pernah dia blusukan ke Jakarta Barat. Saat di perbatasan
Jakarta Pusat-Barat petugas pengawalnya ganti. Petugas baru itu mengawal
di depan dengan memakai sirine. Petugas baru ini tidak mengetahui bahwa
Jokowi tidak suka dikawal pakai sirine. Apesnya, pesan Jokowi itu baru
disampaikan kepada petugas yang mengawalnya saat di Jakarta Pusat.
"Saya
bilang ke sopir (mobil), belok saja, tak perlu mengikuti (pengawal di
depan). Terus (pengawal di depan) bingung, mana gubernurnya. Ya sudah
biar kapok," kata Jokowi, disambut tawa hadirin.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar