Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) selalu menempati posisi teratas dalam berbagai survei mengenai calon
presiden paling populer dalam Pilpres mendatang. Namanya seolah menjadi
jaminan untuk besarnya angka elektabilitas.
Terkait hal tersebut, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada era presiden Gus Dur, Luhut Panjaitan
mengatakan untuk mendapatkan suara yang maksimal Jokowi harus
diposisikan sebagai Calon Presiden, bukan sebagai Calon Wakil Presiden.
"Kalau Jokowi nomer dua tidak akan mengangkat," ujar Luhut dalam
diskusi konstalasi politik nasional jelang pemilu 2014 di Gedung Lembaga
AIkitab Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2013).
Luhut menyebut itu bukanlah pendapat pribadinya, tapi merupakan hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.
Ia menilai jika diplot sebagai calon wakil presiden, Jokowi tidak
akan memberikan kontribusi yang signifikan kepada pihak yang
mengusungnya.
"Tapi kalau nomer satu (Capres), pengaruhnya amat sangat signifikan," kata Luhut.
Luhut juga mengatakan bahwa jika PDI-P mendeklarasikan Jokowi pada bulan Januari 2014, dipastikan PDI-P akan menang dalam Pileg maupun Pilpres.
"Kalau PDIP cerdik, lalu Januari mengumumkan Jokowi capres, habis sudah. Saya takut malah tidak ada lawan," ujar Luhut
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar