Diam-diam Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah jauh-jauh hari sebelumnya telah mempersiapkan diri menghadapi banjir yang sewaktu-waktu akan menerjang Ibu Kota. Dibandingkan Gubernur-gubernur sebelumnya, baru kali inilah persiapan menghadapi banjir di Ibu Kota dilakukan secara masif, tidak hanya mengerurakan sungai dan waduk yang dilakukan oleh oleh Jokowi-Ahok, sebanyak 130 rumah pompa yang dilengkapi dengan CCTV disiapkan di berbagai wilayah Ibu Kota yang rawan terhadap serangan banjir.
Pemasangan kamera di rumah pompa itu untuk memudahkan pemantauan
ancaman banjir yang melanda Ibu Kota. Kamera didesain agar dapat
dipantau secara online.
"Kamera ini bisa dipantau
langsung Gubernur dan Wakil Gubernur. Kamera juga tersambung dengan
pusat krisis yang selama ini menjadi pusat pemantauan bencana di DKI
Jakarta," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta Manggas
Rudy Siahaan di Jakarta, Senin (30/9/2013).
Melalui kamera,
ancaman banjir dapat dipantau dari waktu ke waktu secara langsung.
Pemantauan meliputi ketinggian permukaan air, operasional pompa, dan
keberadaan petugas di setiap rumah pompa.
"Sementara ini kamera pantau sudah dipasang di 24 rumah pompa," kata Rudy.
Menurut
Rudy, pemasangan kamera di rumah pompa baru pertama kali dilakukan.
Sebelumnya, pemantauan dilakukan melalui sambungan telepon. Tahun ini,
130 rumah pompa ditargetkan selesai dipasangi kamera.
Kepala
Seksi Perencanaan dan Pelayanan Masyarakat Suku Dinas PU Tata Air
Jakarta Utara Surya Kopa menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan
anggaran belanja tambahan tahun 2013 sebesar 6M untuk
memperbaiki infrastruktur pengairan, termasuk pemasangan kamera pemantau
di rumah-rumah pompa di Jakarta Utara. Proyek ini diharapkan dapat
meminimalkan risiko banjir.
Selain proyek dari anggaran tambahan,
lanjut Surya, Suku Dinas PU Tata Air juga telah menandatangani kontrak
55 proyek senilai 39,7M tahun ini. Proyek itu, antara lain,
mencakup pembangunan pompa dan rumah pompa Kapuk IB dan Kamal Muara.
Proyek ini ditargetkan rampung dalam kurun 120 hari hingga Desember
2013.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar