Penghijauan mulai dilakukan di kawasan Waduk Ria Rio, Jakarta Timur. Di
hadapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), perwakilan warga berjanji akan
merawat kawasan waduk seluas 25,8 hektar tersebut.
Ikrar itu
dibacakan perwakilan warga, Buce Ishak, dalam acara peresmian
penghijauan Taman Kota Waduk Ria Rio, Kamis (26/9/2013) pagi. Dia sangat
senang area waduk mulai ditata.
"Setelah penataan waduk, kami
warga Kelurahan Kayu Putih berjanji untuk ikut menjaga kebersihan waduk.
Minimal jangan ada sampah di waduk," ujarnya di hadapan Gubernur dan
pejabat lainnya.
Pria yang sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di
Kelurahan Kayu Putih tersebut melanjutkan, bagi warga sekitar, penataan
waduk memiliki dampak yang sangat positif, terutama untuk mengurangi
persoalan banjir di area sekitar waduk tersebut.
"Dulu waduk ini
airnya jernih sampai dasar kelihatan. Tahun ke tahun, mulai banyak
penduduk di sekitarnya semakin kotor. Tahun 1996 terjadi banjir pertama
sampai yang terparah 2007, berlangsung 16 hari banjir di 9 RW,"
tuturnya.
Ishak pun berharap, karena Jakarta akan mulai masuk ke
musim penghujan, pengerukan waduk tersebut dipercepat agar dapat
menampung air. Tak hanya itu, warga sekitar pun mengapresiasi upaya
Pemprov DKI dalam menambah ruang terbuka hijau, terutama sebagai tempat
aktivitas publik.
Ishak pun mengenang situasi waduk pada sekitar
tahun 1980 silam. Saat itu, waduk tersebut masih asri dan jadi tempat
bermain anak-anak. Dengan penataan waduk, lanjut Buce, Pemprov DKI tak
hanya memberikan solusi bagi persoalan banjir, tetapi juga dianggap
mengembalikan kondisi waduk seperti sekitar tiga dekade lalu.
Kawasan
Waduk Ria Rio akan ditata oleh empat instansi. Sisi barat, timur, dan
utara akan dibangun oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Sisi selatan
akan dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo. Adapun normalisasi waduk
akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Semuanya menggunakan APBD.
Kini,
proses pengerjaan pun baru 10 persen. Dari empat sisi waduk, hanya sisi
selatan yang baru dihijaukan dengan rumput dan pepohonan. Di beberapa
bagian, juga telah dipasang conblock sebagai tempat pengunjung
waduk berpijak, sedangkan sisanya baru sekedar diuruk. Meski jauh dari
rampung, keindahan mulai tampak.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar