Meskipun berkali kali Amien Rais dengan membabi buta mencemooh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), tetapi banyak juga kader-kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang jatuh hati pada Jokowi. Bukan hanya jatuh hati saja, tapi udang di balik batunya adalah mengharapkan kursi wapres 2014 yang akan datang jika Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia ke-7.
Ketua DPP PAN Bara Hasibuan mengakui bahwa partainya serius dalam
memperhatikan sepak terjang Jokowi dalam bursa calon presiden 2014.
Ia mengungkapkan bahwa Jokowi merupakan figur yang cocok untuk
diduetkan dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang juga Menko
Perekonomian.
"Secara faktual, berbagai lembaga survei
menempatkan Jokowi sebagai kandidat presiden dengan elektabilitas
tertinggi. Karenanya, PAN menyadari adalah suatu fakta bahwa Jokowi
merupakan seorang politikus yang sangat potensial. Dan adalah suatu
fakta juga bahwa masyarakat menyukai gaya kepemimpinan Jokowi.
Fakta-fakta tersebut menjadikan Jokowi salah satu kandidat yang
diperhitungkan oleh PAN secara serius untuk berdampingan dengan ketua
umum kami, Hatta Rajasa," ungkap Bara.Dirinya juga mengungkapkan
di dalam internal PAN sendiri banyak yang mendukung Hatta untuk
berdampingan dengan Jokowi. "Gabungan Hatta dan Jokowi dianggap paling
ideal dan saling melengkapi, baik dari segi gaya kepemimpinan dan
pengalaman di pemerintahan. Pasangan Hatta dan Jokowi dianggap mampu
membawa Indonesia untuk mencapai masa depan yang lebih baik," terang
Bara.
Bara pun mengakui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memiliki banyak kesamaan dengan
partainya, sehingga sangat relevan untuk membangun kemitraan di masa
yang akan datang.
"Sedangkan secara platform politik, PAN dan
PDI-P memiliki banyak persamaan. PAN juga melihat PDI-P sebagai salah satu
mitra potensial dalam melakukan perbaikan dan melanjutkan perubahan
Indonesia di masa yang akan datang. Sebagai partai terbuka kami juga
merasa cocok dengan PDI-P yang merupakan kekuatan politik dan partai
nasionalis tertua di Indonesia," paparnya.
"Demi memperkuat
kemajemukan Indonesia dan visi nasionalis yang menjadi kekuatan dan
modal Indonesia di masa depan, menempatkan kemitraan PAN dan PDI-P
menjadi relevan," kata Bara Hasibuan.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar