Lima wartawan asing dari Jepang, Kazakhstan, Prancis, dan Rusia menemui
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pagi ini di Balaikota.
Saat pertemuan, wartawan Prancis mewawancarai Ahok soal wacana
pencapresan Jokowi di Pemilu 2014 mendatang.
Kelima wartawan
asing itu tiba di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,
Rabu (18/9/2013) sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam pertemuan yang
berlangsung hangat itu, wartawan dari France Daily, Thierry Robert
menanyakan kabar akan majunya Jokowi dalam perhelatan akbar pemilihan
presiden 2014. Dialog wawancara menggunakan bahasa Inggris.
"Saya dengar Gubernur Jakarta akan mencalonkan diri menjadi presiden pada pemilu tahun 2014?" tanya Robert kepada Ahok.
Robert mengatakan memperoleh berita soal pencapresan Jokowi setelah membaca sebuah harian Jakarta pagi tadi.
"Saya
tadinya ingin mempertanyakan ini kepada Jokowi langsung. Saya ingin
tahu, kalau dia nyapres, pemerintahan DKI akan seperti apa," kata
Robert.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ahok mengatakan soal maju tidak
Jokowi dalam Pilpres 2014 bergantung pada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati
Soekarnoputri.
"Pak Gubernur berasal dari PDI-P yang dipimpin
oleh putri dari Presiden Indonesia pertama, Ibu Megawati. Jika beliau
(Mega) bilang oke, berarti beliau (Jokowi) akan mendur dari kursi
gubernur," jawab Ahok dengan santai dan senyum.
"Itu bagus, karena kita jadi tahu siapa presidennya," lanjutnya sambil tertawa.
Mendengar jawaban Ahok, para jurnalis ini pun ikut tertawa.
Ahok
lalu bercerita tentang pengalamannya saat bertarung merebut kursi
pemimpin Ibu kota di Pilgub DKI Jakarta tahun lalu. Menurutnya, tidak
mudah mengalahkan incumbent dalam pemilu.
"Kami bahkan harus berjualan baju untuk bisa membiayai kampanye," imbuhnya sambil tertawa kecil.
Setelah
berlangsung selama 45 menit, para jurnalis keluar sekitar pukul 11.15
WIB. Mereka berkunjung ke Indonesia dalam rangka program Journalist
Visit yang diadakan Kemenlu RI.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar