Peserta konvensi capres PD, Ahmad Mubarok, yakin konvensi akan
melahirkan capres kompetitif. Tokoh yang sudah muncul sebagai capres
saat ini dinilai belum cukup kuat.
"Konvensi itu dilakukan karena
nggak ada tokoh yang moncer, di luar Demokrat juga nggak ada yang
moncer," kata Mubarok kepada detikcom, Rabu (31/7/2013).
Pemuncak
survei capres saat ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi),
diyakini Mubarok tak akan nyapres. Dia yakin Jokowi akan menuntaskan
tugas sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Jokowi tidak akan maju
terlalu dini, dia akan jadi gubernur DKI sampai selesai. Karena kalau
dia capres dia akan meninggalkan Jakarta, jadi dia gagal. Dia jadi
gubernur dulu, setelah selesai baru jadi pemimpin bangsa," kata Mubarok
menganalisis.
Sementara Ketum Golkar Aburizal Bakrie yang sudah
mendeklarasikan pencapresannya, menurut Mubarok tak membahayakan. Karena
setahun setelah deklarasi pun elektabilitas Ical belum naik.
"Ical begitu-begitu saja, sudah deklarasi lama tetap saja begitu," nilainya.
Sementara
untuk Prabowo Subianto, diakui Mubarok memang kompetitif di survei.
Namun Prabowo punya masalah yang membuatnya sulit di Pilpres 2014.
"Prabowo
punya masa lalu soal HAM. Sesungguhnya Prabowo impiannya ingin
mengabdikan diri ke bangsa dan negara jadi presiden. Seandainya tidak
ada jejak rekam masa lalu Prabowo bisa menang," katanya.
Namu nama capres lain yang sudah mendeklarasikan diri, yakni Wiranto, menurut Mubarok akan menjadi tokoh legendaris.
"Wiranto akan jadi tokoh legendaris dia, karena dua capres yang tak pernah jadi, kan legendaris," pungkasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar