Laman

Rabu, 24 Juli 2013

"Jokowi Itu 'Seksi' di Mata Pemilih"

Makin bersinarnya nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai pooling dan survei soal sosok calon presiden 2014 yang paling pontesial, semakin mengukuhkan mantan wali kota Surakarta di jagad politik tanah air.
Sehingga tidak heran, nama Jokowi demikian laris disandingkan dengan berbagai nama seperti Aburizal Bakrie dari Golkar, Hatta Radjasa dari PAN, Dahlan Iskan, Mahfud MD, hingga Menteri Perdagangan Gita Wiryawan. Bahkan Jokowi digadang-gadang Partai Demokrat agar mengikuti konvensi untuk menjadi Capres dari partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sementara, Jokowi sendiri seperti biasa, tetap pasrah soal maju atau tidaknya sebagai Capres kepada partainya, PDI Perjuangan. Hingga saat ini, PDI Perjuangan belum mengumumkan nama Capresnya karena masih menunggu keputusan Megawati Soekarnoputeri sebagai ketua umum PDI Perjuangan.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi mengakui figur Jokowi sangat "seksi" dimata pemilih sehingga tidak heran semua parpol mengarahkan incarannya kepada penggemar musik cadas itu.
"Nama Jokowi sangat potensial meraup dukungan dari anak muda dan rakyat Jawa. Jika pemilih dari Jawa saja memilih mutlak Jokowi, otomatis Jokowi bisa menjadi RI-1. Mengingat jumlah penduduk Pulau Jawa sudah mencakup lebih lima puluh persen populasi pemilih," kata Ari, Rabu (24/7/2013).
Menurut Direktur Nusakom Pratama Political Communication Consultant ini, sangat tidak masuk akal bahkan bisa dibilang mendegradasi Jokowi dan PDIP jika Jokowi hanya "ditawarkan" menjadi calon wakil presiden.
"Ajakan ARB atau Prabowo Subianto yang ingin menggandeng Jokowi sebagai cawapres sangat menggelikan. Selain nama Jokowi lebih punya nilai jual yang lebih tinggi, belum tentu juga PDIP bisa menerima pinangan tersebut. Istilahnya, dipasangkan dengan Hello Kitty pun (tokoh animasi yang digemari anak-anak) Jokowi pasti unggul di pemilihan Capres. Ibaratnya, Jokowi ini Obama-nya Indonesia," jelasnya.
Hanya saja menurut menurut dia, Jokowi harus membuktikan program-program kampanyenya berhasil di Jakarta. "Jakarta itu miniaturnya Indonesia. Sukses di Jakarta adalah modal Jokowi untuk melangkah lebih jauh," tandasnya.


Sumber :
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar