Laman

Kamis, 25 Juli 2013

Jokowi Ajak Anggota Polri Blusukan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tetap mempromosikan ciri khas gaya kepemimpinannya dengan blusukan meski baru saja dikritik oleh LSM Fitra. Dia menyampaikan hal itu di depan puluhan peserta Sekolah Pimpinan Tinggi Polri di Markas Polda Metro Jaya. Jokowi mengatakan, blusukan penting dilakukan supaya pemimpin benar-benar mengetahui permasalahan yang dihadapi warga.
Dia memberi contoh program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar sebagai hasil blusukan. Kedua program itu, kata dia, dibuat setelah melihat banyaknya warga yang tak bisa berobat dan sekolah.
"Turun ke masyarakat itu penting supaya masyarakat mempercayai pemimpinnya, dan kita bisa membuat program sesuai kebutuhan," kata Jokowi di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 25 Juli 2013.
Ketika pengguna KJS membeludak di rumah sakit, Jokowi menyebutnya sebagai bukti bahwa masyarakat memang memerlukan program itu. "Tapi kalau dilihat secara politik kan beda, dikatakan sistem tidak siap," kata dia. "Sistem itu kan memang harus terus diperbaiki."
Menanggapi hal itu, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Sujarno mengatakan, polisi juga harus melakukan "survei pasar". "Polisi itu tidak super, makanya harus survei pasar supaya tahu keinginan masyarakat," kata Sujarno.
Diskusi di hadapan peserta Sekolah Pimpinan Perwira Tinggi itu juga turut dihadiri ketua DPR Marzuki Alie.


Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar