Warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit, Muara Baru, Jakarta Utara,
menyesalkan kepergian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ke Bali
menjadi juru kampanye ketimbang berdialog dengan warga yang cemas karena
rumahnya akan digusur.
Mustopa, perwakilan mahasiswa dari
Gerakan Mahasiswa Indonesia (GM-I) yang mendampingi warga Waduk Pluit
mengatakan, semua warga sangat menyesalkan keputusan Jokowi yang lebih
mementingkan partainya, ketimbang merealisasikan janjinya untuk
berdialog dengan warga.
"Mana janji Jokowi, yang bilang bolak
balik mau nemuin warga di sini. Dia janji akan berdialog dengan warga di
sini, tapi saya liat dia malah jadi juru kampanye partainya ke Bali,"
kata Mustopa, di Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2013).
Sementara
itu, dia menambahkan, kondisi warga yang tinggal dibantaran Waduk Pluit
sekarang sedang menunggu kepastian dari Pemprov DKI untuk mencari
solusi. Gubernur Jokowi menjanjikan dialog dengan warga di situ.
"Sekarang kan semua warga di sini butuh solusi Jokowi. Dia bilang mau dialog, kita menunggu itu," terangnya.
Sebelumnya,
Jokowi mengatakan, terkait penyelesaian warga yang tinggal di Waduk
Pluit, hampir setiap hari dirinya ditemui warga dari Pluit, Muara Baru,
Jakarta Utara.
"Itu hampir setiap hari ya saya didatangi orang
dari yang tinggal di Pluit, dari Muara Baru itu. Yang di Pluit itu pada
datang menemui saya," tutur Jokowi.
Seperti diketahui, hari ini
Jokowi diberitakan sedang berada di Bali untuk menjadi juru kampanye
pasangan pasangan Cagub/cawagub Puspayoga dan Sukrawan (PAS) dalam
Pemilukada Bali yang diusung PDIP.
Sumber :
sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar