Laman

Jumat, 08 Februari 2013

Jokowi: Tidak fikirkan capres, hanya ingin lakukan yang terbaik

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menegaskan tidak pernah memikirkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden Republik Indonesia. Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, masih banyak masalah multikompleks di Ibu Kota yang masih belum dapat terselesaikan, seperti banjir dan macet.
"Soal survei capres, saya tidak mau mikir, saya hanya mau urus banjir dan macet," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (8/2/2013).
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan ingin memberikan yang terbaik bagi warga Jakarta, khususnya untuk mencari berbagai alternatif dalam meminimalisasi genangan air di jalan protokol dan kembali tidak menyebabkan banjir besar, seperti yang pernah menerjang Ibu Kota beberapa waktu lalu.
"Saya mau melakukan yang terbaik untuk masyarakat, seperti dengan melakukan modifikasi cuaca, perbaikan drainase. Ya tidak apa-apa hujan, yang penting tidak banjir," kata dia.
Seperti diketahui, dalam survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) itu, nama Jokowi melejit sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang. PDB adalah lembaga survei baru yang digawangi Didik J Rachbini, pengusaha Peter F Gontha, dan mantan Menteri BUMN Tanri Abeng. Ada pula nama politikus Theo L Sambuaga, mantan Gubernur Lemhanas Muladi, dan beberapa nama lainnya.
Berdasarkan survei PDB, Jokowi berhasil menduduki posisi teratas dari 29 tokoh calon presiden potensial yang dijaring. Elektabilitas Jokowi mencapai 21,2 persen. Posisinya menggeser dominasi Prabowo Subianto (17,2 persen) dan Megawati (11,5 persen) yang selama ini sering mendominasi survei-survei mengenai calon presiden.
Berikut ini 13 besar calon presiden potensial berdasar survei PDB.
1. Joko Widodo (21,2 persen) 
2. Prabowo Subianto (18,4 persen) 
3. Megawati Soekarnoputri (13,0 persen) 
4. Rhoma Irama (10,4 persen) 
5. Aburizal Bakrie (9,3 persen) 
6. Jusuf Kalla (7,8 persen) 
7. Wiranto (3,5 persen) 
8. Mahfud MD (2,8 persen) 
9. Dahlan Iskan (2,0 persen) 
10. Surya Paloh (1,3 persen) 
11. Hatta Rajasa (1,2 persen) 
12. Chairul Tanjung (0,4 persen)
13. Djoko Suyanto (0,3 persen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar