Jumat, 23 Januari 2015

Jika Harus Memlilih, Relawan Jokowi Lebih Berpihak pada KPK

Dukungan dari masyarakat dan aktivis-antikorupsi terus mengalir pasca-penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, Jumat (23/1/2015). Mereka pun menggelar aksi simpatik di depan Gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Aksi ini berlangsung sejak sekitar pukul 13.00 WB atau selepas salat Jumat. Meski begitu mereka sudah datang berbondong-bondong ke Gedung KPK sejak sekitar pukul 11.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan terlihat sudah seratusan orang berkumpul dan menyatakan sikapnya untuk mendukung KPK. Tampak hadir sejumlah aktivis di antaranya dari Indonesia Corruption Wacth (ICW), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), PP Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, relawan Jokowi, budayawan hingga tokoh agama. Mereka pun menamakan diri sebagai Koalisi Masyarakat Sipil Anti-Korupsi.
Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan Bambang Widjojanto ditangkap polisi setelah mengantar anaknya sekolah, Jumat (23/1/2015) pagi. Menurut dia, Bambang dibawa ke Bareskrim Mabes Polri.
Sebelum ini, KPK menetapkan bekas ajudan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri yang juga calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo, Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi, Selasa (13/1). Kubu Budi sejak itu melawan KPK dengan melaporkan lembaga antirasuah itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pengadilan Tata Usana Negara, Kejaksaan Agung, hingga Bareskrim Mabes Polri.  [Pos Kota]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar